Kisah wanita pertama yang masuk surga - Dakwah muslim muda

Kisah wanita pertama yang masuk surga

Kala itu fatimah putri Rasulullah SAW. bertanya "Ya Rasulullah beritahu kepadaku siapakah wanita yang beruntung masuk surga pertama kali selain Ummum mukminin?".

Rasulullah menjawab "Ummu mutiah"
Kisah wanita pertama yang masuk surga

mendengar jawaban ayahnya, fatimah terkaget siapakah ummu mutiah ini? siapa Ummu mutiah ini amalan apa yang ia perbuat sehingga Rasulullah menyebutnya sebagai wanita yang pertama masuk surga? Rasa penasaran membuatnya mencari kediaman Ummu mutiah di Madinah.

Berhari-hari fatimah berkeliling kota madinah untuk mencari tahu kediaman Ummu mutiah, Alhamdulillah dari informasi yang ia dapatkan fatimah mengetahui keberadaan Ummu mutiah dipinggiran kota Madinah.

Atas ijin suaminya Ali bin Abi Thalib, maka Fatimah Az-Zahra dengan mengajak Hasan putranya pergi bersilaturahmi kerumah Ummu mutiah ini, fatimah yang sudah tidak sabar segera mengetuk pintu dan mengucapkan salam "Asalamu'alaikum Ya ahlil bait?" dari dalam rumah terdengar jawaban seorang wanita "Waalaikumsalam, siapakah diluar?" "saya fatimah putri Rasulullah SAW." mutiah menjawab "Alhamdulillah, hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi junjungan alam semesta."

segera Mutiah membuka sedikit pintu rumahnya, dan ketika mutiah melihat fatimah membawa putra laki-lakinya yang masih kecil, maka mutiah kembali menutup pintu rumahnya, terkagetlah fatimah dan bertanya dibalik pintu "ada apa gerangan wahai mutiah? kenapa kau menutup kembali pintu rumahmu apa engkau tidak mengijinkan aku bersilaturahmi kepadamu" mutiah dari balik pintu rumahnya menjawab "wahai putri nabi, bukanya aku tidak mau menerimamu dirumahku, akan tetapi keberadaanmu dengan anak laki-lakimu hasan, yang menurut ajaran Rasulullah tidak boleh seorang istri untuk memasukan laki-laki kedalam rumahnya ketika suaminya tidak ada dirumah dan tanpa ijin suaminya, walaupun anakmu masih kecil tapi aku belum meminta ijin kepada suamiku dan suamiku saat ini tidak ada dirumah, kembalilah besok biar aku nanti meminta ijin terlebih dahulu kepada suamiku."

tersentaklah fatimah mendengar wanita mulia ini, bahwa argumentasi mutiah memang benar seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah SAW. akhirnya fatimah pulang dengan hati yang bergejolak dan merencanakan akan kembali besok hari.

Kesokan hari fatimah kembali datang kerumah mutiah, tidak hanya dengan hasan husein pun ikut.

kembali dirinya mengetuk pintu rumah ummu mutiah, mutiah membuka pintu tetapi setelah melihat dua orang anak laki-laki, pintu kembali ditutupnya.

"maaf fatimah saya hanya meminta ijin kepada suami hanya untuk hasan"
"dia juga anakku Husein" kata fatimah
kembali mutiah memberi saran agar fatimah kembali esok hari setelah ia meminta ijin kepada suaminya.

Keesokan hari akhirnya fatimah bisa masuk kedalam rumah bersama Hasan dan Husein, fatimah mulai memperhatikan keadaan rumah mutiah sederhana, rapi, bersih dan wangi. mutiah juga terlihat telah berhias cantik, ternyata suami mutiah akan segera pulang.

dan mutiah telah bersiap menyambut suaminya dengan tampilan yang mempesona, fatimah mulai kagum dengan mutiah.

fatimah datang lagi keesokan harinya, dihari ini fatimah melihat pemandangan yang membuatnya takjub, mutiah terlihat sibuk mengurus perlengkapan mandi suaminya, pakaian ganti telah disiapkan, mutiah juga menuntun menemani suaminya masuk ke kamar mandi.

dimeja makan mutiah telah menghidangkan makanan yang dimasaknya, sebelum makan mutiah mengambil cambuk dan berkata kepada suaminya "wahai suamiku seharian aku telah membuat makanan dan minuman yang ada dihadapanmu, sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat, maka cambuklah aku"

tanpa bertanya apa-apa Fatimah telah memahami apa yang dikatakan ayahnya Rasulullah SAW. tentang wanita pertama kali penghuni surga setelah para istri nabi yaitu Mutiah.

Fatimah pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapat jawaban bagaimana istri yang soleha, seperti yang ada dalam diri Mutiah.

0 Komentar untuk "Kisah wanita pertama yang masuk surga"

Post a Comment

ADS atas Artikel

ADS Tengah Artikel 1

ADS Tengah Artikel 2

ADS Bawah Artikel