Kekuatan Istigfar Sang Penjual Roti Yang Menggetarkan Hati - Dakwah muslim muda

Kekuatan Istigfar Sang Penjual Roti Yang Menggetarkan Hati

Imam Ahmad bin hambal (murid imam Syafi'i) yang dikenal dengan sebutan imam hambali, dimasa akhir hidupnya beliau bercerita. "suatu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa saya ingin mengunjungi salah satu kota di irak, padahal saya tidak mempunyai atau hajat.

Akhirnya imam Hambali pergi ke salah satu kota di irak yang bernama Bashroh.
Beliau bercerita beliau tiba dikota tersebut di waktu isya, beliaupun ikut shalat berjamaah di masjid, seusai shalat imam Hambali merasa tenang, kemudian imam Hambali beristirahat di masjid tersebut.

seusai para jamaah masjid pulang imam Hambali ingin beristirahat tidur di masjid tersebut, lalu selang beberapa waktu marbot masjid datang dan bertanya "kenapa syaikh, mau apa anda berada disini ?"


marbot tersebut tidak tahu bahwa beliau adalah imam Hambali, dan imam Hambali pun tidak memperkenalkan dirinya.

di irak semua tahu imam Ahmad, seorang ulama besar dan ahli hadits tahu siapa beliau, sejuta hadits dihafalnya sangat sholeh dan zuhud.

"saya hanya ingin istirahat, saya seorang musafir" ujar imam Ahmad.

"tidak boleh, tidak boleh ada yang tidur di masjid" kata tukang marbot tersebut.

Imam Ahmad pun didorong-dorong keluar masjid dan pintu masjid pun ditutup di kunci, lalu setelah marbot itu mengunci dan mengusir imam Ahmad, imam Ahmad pun ingin tidur di teras masjid.

setelah berbaring di teras masjid marbot masjid tersebut datang lagi dan marah-marah "mau apa lagi syaikh" ujarnya.

"mau tidur, saya musafir" kata imam Ahmad.

"di dalam masjid tak boleh, di teras masjid pun tak boleh" ujar si marbot. (imam Ahmad di usir keluar sambil di dorong-dorong.

disamping masjid tersebut ada seorang penjual roti yang memiliki rumah kecil sekaligus untuk berjualan dan membuat roti.
si penjual roti yang sedang membuat adonan roti ini melihat seseorang yang didorong-dorong oleh marbot masjid untuk keluar dari masjid.

melihat kejadian ini si penjual roti inipun datang menghampirinya, lalu bertanya "wahai syaikh jika anda ingin beristirahat anda boleh beristirahat dirumah saya, saya punya tempat walaupun kecil.

imam Ahmad pun mengiakan ajakan si penjual roti tersebut.

imam Ahmad pun masuk kerumahnya dan duduk di belakang si penjual roti yang sedang membuat adonan tersebut tanpa memperkenalkan dirinya.

penjual roti ini punya prilaku tersendiri, kalau imam Ahmad mengajaknya berbicara dia menjawab jika tidak ia terus membuat adoanan sambil melafalkan kalimat ISTIGHFAR.

imam Ahamd terus memperhatikanya, dan mulai bertanya "sejak berapa lama kamu melakukan ini ?"

orang tersebut menjawab "sudah lama syaikh sudah 30 tahun saya berjualan roti, jadi semenjak itulah yang saya lakukan"

"bukan, bukan itu yang aku maksudkan tapi, kebiasaanmu melafalkan kalimah istighfar"

imam Ahmad pun kembali bertanya "apa hasil dari perbuatan mu ini ?"

orang tersebut menjawab "tidak ada hajat yang saya panjatkan kecuali dikabulkan Allah SWT, "

lalu orang tersebut meneruskan jawabanya "kecuali satu, masih ada satu yang belum Allah kabulkan"

imam Ahmad pun penasaran lantas bertanya "apakah itu ?"

kata orang itu "saya meminta kepada Allah SWT, agar dipertemukan dengan imam Ahmad"

Seketika itu imam Ahmad Lalu bertakbir, Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, Allah telah mendatangkan Aku jauh dari bangdad untuk pergi ke bashroh dan aku sampai di dorong-dorong oleh marbot masjid sampai ke jalan itu karena istighfar mu.

Si penjual roti pun terperanjat dan meneteskan air mata ternyata yang ada dihadapanya Adalah Imam Ahmad sosok yang dirindukanya selama ini.







0 Komentar untuk "Kekuatan Istigfar Sang Penjual Roti Yang Menggetarkan Hati"

Post a Comment

ADS atas Artikel

ADS Tengah Artikel 1

ADS Tengah Artikel 2

ADS Bawah Artikel