Kisah saat sakaratul maut Rasulullah SAW

Di pagi hari dakwah terakhir baginda "kuwariskan kepada kalian dua perkara yaitu Al-Quran dan sunahku, barang siapa mencintai sunahku berarti mereka mencintai ku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk syurga bersama denganku"

(Khutbah singkat ini diakhiri dengan baginda memandang tenang wajah-wajah para sahabtnya Abu bakar membalas pandangan baginda dengan mata berkaca-kaca, Ali yang menundukan kepalanya, Umar yang menahan ledakan tangisanya)

"Itulah isyaratnya inshan mulia ini telah selesai tugasnya dan akan meninggalkan kita semua" (keluh para sahabt)

Disiang hari di rumah baginda terdengar ada seseorang yang mengetuk pintu dan mengucapkan salam lalu Fatimah membuka pintu dan melihat seorang pria yang belum pernah ia liat sebelumnya lalu fatimah berkata "ada apa kau kemari" pria tersebut berkata "bolehkah aku masuk menziarahi Rasulullah SAW"

Lalu fatimah berkata "maafkanlah ayah ku sedang sakit kembalilah di lain masa"(dan kembali masuk kedalam rumah)
Terdengar suara fatimah itu lalu baginda bertanya kepada fatimah "siapakah yang datang itu anakku"
Fatimah menjawab "tak taulah ayah belum pernah aku liat orang ini sebelumnya"

Lalu baginda berkata "ketahuilah anaku dialah yang memisahkan kenikmatan sementara dialah yang memisahkan kehidupan di dunia dialah malaikatul maut" (mendengar perkataan ayahnya tersebut fatimah terus menahan ledakan tangisanya karena mengetahui ajal ayahnya sudah semakin dekat)

Datanglah malaikat maut mendatangi baginda lalu baginda bertanya "dimana malaikat jibril ?, mengapa dia tidak ada disini" (lalu dipanggilah malaikat jibril yang sebelumnya telah menanti baginda di pintu langit)

Lalu baginda bertanya kepada jibril "wahai jibril apa hakku dihadapan Allah kelak?"

Lalu jibril menjawab "jangan engkau bimbang ya Rasulullah pintu langit telah terbuka lebar untukmu, malaikat-malaikat telah menanti kedatanganmu dan pintu-pintu surga terbuka lebar menanti kedatanganmu" (namun wajah baginda masih dilanda kecemasan) "engaku tidak senang mendengar kabar ini ya Rasulullah"
Wahai jibril bagaimana nasib umatku kelak?"

Jibril menjawab "wahai Rasulullah jangan kau bimbang aku pernah mendengar Allah berfirman: kuharamkan syurga bagi sesiapa saja kecuali umat Muhammad telah memasukinya"

Detik-detiknya semakin dekat tibalah malaikat Izrail menjalankan tugasnya perlahan-lahan Roh baginda ditarik seluruh badan baginda disimbahi peluh, urat-urat leher baginda menegang. Lalu baginda mengaduh "Jibril betapa sakit nian sakaratul maut ini"

(Fatimah memejamkan matanya Ali yang berada di sampingnya menundukan kepalanya dan jibril memalingkan wajahnya) "jijikah engkau kepadaku ya jibril hingga kau palingkan wajahmu?"
"Siapa yang sanggup melihat kekasih Allah di jemput ajal"

Lalu kemudian baginda memekik "Ya Allah sakit nian sakaratul maut ini, timpahkanlah segala sakit sakaratul maut ini kepadaku jangan kepada umatku"

Kemudian badan baginda mulai dingin kaki dan dada baginda sudah tidak bergerak lagi dan bibir baginda bergetar seakan membisikan sesuatu, lalu mendekatlah Ali ke bibir baginda lalu baginda berkata "peliharalah shalat dan jagalah orang-orang lemah dikalanganmu"
(Terdengar ishak tangis para sahabat diluar rumah, fatimah yang menagis dan menutupi muka dangan tanganya)
Lalu baginda berkata lagi "UMATKU" "UMATKU" UMATKU"

Berakhirlah kehidupan inshan mulia tersebut yang bergelar RASULULLAH SAW ini kini apakah kita mampu mencintai baginda sepertimana baginda mencintai kita sebagai umatnya yang belum pernah ia liat sebelumnya umat yang selalu ia do'akan setiap waktu hingga menjelang ajal pun baginda tetap mendo'akan dan memikirkan umatnya.

Artikel ini saya buat mudah"an kita sadar dengan pengorbanan baginda yang menjamin kesejahteraan umatnya setelah jamanya, ingatlah bahwasanya segala sesuatu selain pada Allah dan Rasulnya hanyalah fana belaka, boleh di share agar timbul kesadaraan kicintaan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Semoga bermanfaat :-)

Bagikan Artikel