Kisah pemuda ahli surga - Dakwah muslim muda

Kisah pemuda ahli surga

Di salah satu masjid sudut Nabawi terdapat satu ruang yang kini dipakai sebagai ruang khidmat.
dahulu ditempat inilah Rasulullah SAW, senantiasa berkumpul bermusyawarah memberi tausiyah bersama para sahabatnya.

suatu ketika Rasulullah SAW. saat memberi tausiyah didepan para sahabatnya tiba tiba beliau berucap "sebentar lagi akan datang seorang pemuda ahli surga" para sahabatpun saling bertatapan, tak lama kemudian datanglah seorang pemuda yang sederhana, wajahnya masih basah dengan air wudhu. tangan kirinya menjinjing sandal yang sederhana pula.

Di kesempatan lain ketika Rasulullah SAW. berkumpul dengan para sahabatnya beliaupun berucap "sebentar lagi akan datang seorang pemuda ahli surga" dan pemuda sederhana itu datang lagi, dengan keadaan yang masih tetap sama (sederhana). para sahabatpun tertanya siapa gerangan pemuda sederhana itu? bahkan hingga ketiga kalinya Rasulullah SAW. mengatakan hal yang serupa.
bahwa pemuda sederhana itu adalah ahli surga.

salah seorang sahabat, Abdullah bin amru bin ash merasa penasaran amalan apa yang dilakukan si pemuda sederhana itu sehingga Rasulullah SAW menyebutnya ahli surga? maka Abdullah pun berusaha mencari tahu. ia meminta ijin kepada pemuda tersebut untuk tidur beberapa malam dirumahnya dengan dalih ia sedang bertengkar dengan ayahnya, pemuda itupun mengijinkanya.
Kisah pemuda ahli surga

Di malam pertama Abdullah bangun untuk shalat tahajud, namun melihat pemuda itu masih tertidur hingga datang subuh. pada waktu subuh mereka bertilawah. diamatinya bacaan si pemuda itu yang masih tidak lancar, dan masih begitu fasih. ketika masuk waktu dhuha Abdullah bergegas melaksanakan shalat dhuha sementara pemuda itu tidak.

Dihari kedua Abdullah mengamati kembali amalan pemuda tersebut, malam tanpa tahajud, bacaan Al-Qur'an terbata-bata dan tidak begitu fasih, serta paginya tidak shalat dhuha. begitupun dihari ketiga amalan pemuda itu masih tetap sama, bahkan dihari itu Abdullah menjalankan saum sunah sedangkan pemuda itu tidak.
Abdullah pun semakin heran dengan ucapan Rasulullah SAW. tidak ada amalan yang istimewa dari pemuda tersebut, tapi beliau Rasulullah SAW. menyebutnya sebagai pemuda ahli surga. maka Abdullah pun langsung mempertanyakan keherananya kepada pemuda tersebut.

"wahai saudaraku, sesungguhgnya Rasulullah SAW. menyebut-nyebut engkau sebagai ahli surga, tetapi aku lihat tidak ada amalan istimewa yang engkau perbuat, engkau tidak tahajud, bacaanmu belum begitu fasih terbata-bata, pagi hari tanpa shalat dhuha, bahkan saum sunahpun tidak, lalu amal apa yang engkau miliki sehingga Rasulullah SAW. menyebut engkau pemuda ahli surga?"

"saudaraku aku memang belum mampu tahajud, bacaankupun belum fasih, akupun belum mampu shalat dhuha, dan aku pun belum mampu saum sunah. tetapi ketahuilah, sudah beberapa minggu ini aku berusaha untuk menjaga tiga amalan yang baru aku amalkan"

"amalan apakah itu?"

"pertama aku berusaha tidak menyakiti perasaan orang lain sekecil apapun, aku berusaha untuk tidak menyinggung perasaan orang lain. baik itu kepada Ibuku, Bapakku, kerabatku, saudaraku, istriku, anakku tetanggaku dan orang-orang yang hidup disekelilingku.

"subhanallah, kemudian apa?"

"yang kedua aku berusaha untuk tidak marah dan memaafkan. karena yang aku tahu Rasulullah SAW. tidak suka marah dan mudah memaafkan."

"subhanallah, lalu kemudian?"

"dan yang terakhir, aku berusaha menjaga tali silaturrahim. menjalin hubungan baik dengan siapapun, dan menyambungkan kembali tali silaturrahim yang sudah terputus."

"demi Allah engkau benar-benar adalah ahli surga, amalan yang engkau sebut itulah amalan yang paling sulit aku amalkan."

semoga kisah hikmah ini dapat kita jadikan pelajaran dikehidupoan sehari-hari.
semoga bermanfaat.


0 Komentar untuk "Kisah pemuda ahli surga"

Post a Comment

ADS atas Artikel

ADS Tengah Artikel 1

ADS Tengah Artikel 2

ADS Bawah Artikel